Pada bulan juni 2013 kami sekeluarga berencana untuk berlibur,..... tapi kami bingung menetapkan tempat tujuan wisata yang akan kami kunjungi,... yang jelas kami hanya akan berlibur mengunjungi tempat wisata lokal di indonesia.
Tempat pemilihan berlibur kami tentukan pilihan yaitu ke Medan dengan brastaginya, ke Padang dengan Bukit Tingginya dan ke Malang dengan Batunya. Setelah timbang menimbang kami memilih untuk berlibur ke Malang dengan target tempat wisata yaitu Malang, Bromo dan Batu.
Akhirnya kami mulai mencari tiket pesawat ntuk berangkat dan kembali (PP), dan akhirnya pilihan kami menggunakan pesawat Sriwijaya ntuk berangkat dan Pesawat Garuda Indonesia untuk kembalinya dari malang, Namun sebelumnya kami melihat dulu syarat dan ketentuan penerbangan dari masing-masing maskapai penerbangan yang memperbolehkan kereta dorong bayi boleh dimuat di cabin pesawat, dan pada syarat dan ketentuan penerbangan tersebut kami menemukan kedua penerbangan tersebut memperbolehkan untuk membawa kereta dorongan bayi dengan berat kurang dari 9 kg untuk dapat dibawa ke cabin pesawat.
Maka diputuskanlah dengan menggunakan elektronik ticket kami order dan bayar ntuk keberangkatan pada tanggal 29 Juni 2013 mengunakan Sriwijaya dan tanggal 02 Juli 2013 kembali menggunakan Garuda.
Konfirmasi Tiket yang kurang nyaman.
Satu hari sebelum keberangkatan kami dikonfirmasi oleh maskapai sriwijaya menanyakan tiket yang kami pesan dan kami langsung menanyakan mengenai kereta dorong bayi yang akan kami bawa dan oleh si penelphone tsb di perbolehkan, namun kami diminta telp ke call center sriwijaya untuk mendaftarkannya.
Kami terkejut ketika kami telp ke call center tsb jawabanya tidak mengenakan, dengan mengatakan bahwa harus disimpan dibagasi, kami menyampaikan bahwa di ketentuan penerbangan diperbolehkan kok,....jawabanya tetap tidak boleh,...kami sangat kecewa dengan jawaban mereka,... karena kami sengaja membeli kereta dorong bayi tersebut khusus untuk kami bawa untuk memenuhi ketentuan penerbangan (krn sebelumnya kami sudah punya kereta dorong bayi namun tdk memenuhi syarat dan ketentuan penerbangan), berikutnya dari maskapai penerbangan Garuda yang mengkonfirmasi kami dan jawabannya menyejukan, bahwa kami diperbolehkan untuk membawa kereta dorong bayi, namun karena di dalam booking tiket tidak tertera pesanan untuk bayi maka kami diminta telp ke call center untuk mendaftakan bayi kami untuk bisa disatukan dengan ibunya dalam pemesanan tiket.
Kami terkejut ketika kami telp ke call center tsb jawabanya tidak mengenakan, dengan mengatakan bahwa harus disimpan dibagasi, kami menyampaikan bahwa di ketentuan penerbangan diperbolehkan kok,....jawabanya tetap tidak boleh,...kami sangat kecewa dengan jawaban mereka,... karena kami sengaja membeli kereta dorong bayi tersebut khusus untuk kami bawa untuk memenuhi ketentuan penerbangan (krn sebelumnya kami sudah punya kereta dorong bayi namun tdk memenuhi syarat dan ketentuan penerbangan), berikutnya dari maskapai penerbangan Garuda yang mengkonfirmasi kami dan jawabannya menyejukan, bahwa kami diperbolehkan untuk membawa kereta dorong bayi, namun karena di dalam booking tiket tidak tertera pesanan untuk bayi maka kami diminta telp ke call center untuk mendaftakan bayi kami untuk bisa disatukan dengan ibunya dalam pemesanan tiket.
Tibalah hari yang ditunggu-tunggu
Tepat jam 04.00 kami bertolak ke Bandara Soeta dengan diantar supir pribadi kami, semua perlengkapan siap kami bawa dan tak lupa kami membawa kereta dorong bayi dengan pemikiran bahwa bila ternyata harus dititip di bagasi berbarengan dengan barang barang, maka kami akan batalkan membawa kereta dorong bayi tsb dan supir kami stan-by kan ntuk membawa kembali pulang kereta dorong bayi tersebut,.......
namun ternyata pelayanan ramah dari petugas boarding sangat menyejukan hati, dia mempersilahkan kereta dorong bayi tetap kami pakai sampai ke depan tangga naik pesawat,....benar-benar membuat nyaman hati kami,.. bukan kenapa, karena kereta dorong bayi tsb yang sesuai dengan ketentuan penerbangan yang beratnya dibawah 9 kg tsb sangat ringkih walaupun itu made in Italy, memang dirancang simple dan praktis namun pasti hancur bila dibawa ke bagasi pesawat.
Jam 08.15 kami mendarat di Bandar udara Abdul rachman Saleh Malang,......turun pesawat kami langsung diberikan kereta dorong bayi, oleh petugas bandara. Wah.......benar-benar sesuai dengan keinginan kami,...keluar dari bandara Petugas dari Tour & travel pesanan kami (Travel Arin) sudah menyambut dan membawa kami keluar dari bandara,......dan menyampaikan bahwa beliau (saya lupa namanya) adalah pengganti sementara sampai nanti kami di antar ke hotel yang kami pesan.
Wisata dimulai...........
CANDI JAGO DAN CANDI SINGOSARI
Tujuan pertama, kami diantar ntuk melihat objek wisata Candi Jago yang terletak di daerah desa Tumpang - malang selatan,... yah candi yang kecil namun bersih terawat dan terlihat peninggalan sejarah kerajaan hindu di jawa ini benar benar dijaga baik oleh pemerintah daerah setempat, Tarip masuk tidak dipatok, diminta seikhlasnya untuk bantuan perawatan, tak lupa kami mengabadikan tempat bersejarah tersebut :
Anak (Afifa Afra) dan Istri (Hafsah) serta si bayi (Fathya Eliza) naik ke puncak candi mungil yang asri dan terawat.
Tampak Bangunan Candi dari kiri ke kanan dan atas kebawah sekitar 5- 8 meter.
Setelah dari Candi Jago kami melanjutkan perjalanan ke Candi Singosari berada tepat di daerah singosari di Malang Utara, candi yang juga terawat lebih tinggi dari candi jago dan juga bisa dinaiki sampai ke pelatarannya.
Tarip masuk sama seperti candi jago, tidak dipatok hanya diminta seikhlasnya ntuk perawatan kebersihan areal candi tsb
Usai melihat candi jago dan candi singosari perjalanan dilanjutkan untuk wisata kuliner, mengingat jam sudah menunjukan jam 10.30 tak terasa perut sudah keroncongan mengingat perjalan dari subuh tadi yang menyebabkan kami tidak sempat sarapan pagi,... dan dengan sigap pemandu kami menerobos jalan jalan potong dari singosari untuk sampai di kota malang,...
Masuk kota malang kami berputar-putar untuk mencari restauran Oen di Jl. Basuki Rahmat yang katanya restauran peninggalan jaman belanda, setelah melewati dulu kampus Brawijaya malang,... kami di arahkan ntuk melihat kampus negeri di kota malang yang lumayan besar...
Restauran Oen yang bercirikhas bangunan belanda kami berhenti ntuk melihat kuliner apa yang menjadi ciri khas restoran ini,..... Setelah melihat menu,... kami batal memesan makanan dikarenakan restauran ini menyajikan masakan daging babi yang jelas-jelas di tulis dalam buku menu masakan,... akhirnya kami membatalkan makan dan hanya memilih ice cream yang menjadi ciri chas restoran tsb.
Dengan rasa lapar yang sudah teramat sangat akhirnya petugas Tour & travel menawarkan kami, untuk dibawa ke kedai bakso yang terkenal dikota malang,... dan sekitar 10 menit kami sampai di kedai bakso yang letaknya tepat di sisi rel kereta api,... Kedai yang unik bersih dan rapi,....ternyata benar,.. kedai bakso tsb banyak didatangi artis artis lokal, kedai tsb namanya "Bakso President".
Menu bakso yang ditawarkan beragam dan ini memang khas bakso kota malang,. karena cabe, saos dan kecap dihidangkan terpisah menggunakan mangkok lain, supaya bisa di cocol.............kedai bakso ini berada di Jl Mahakam tepat di belakang Hotel Savana - Malang.
Selesai makan kami berputar putar melihat balai kota malang, dimana di tengah kota tsb ada monumen tugu yang cukup asri yang menutut cerita dibawah tugu tsb masih ada penjara bawah tanah yang sampai sekarang masih ada namun pengunjung tidak diperkenankan masuk kesana, tak lupa kami abadikan moment tsb
tepat berdiri didepan balai kota Malang. kami minta petugas travel untuk mengabadikan moment ini. juga monumen tugu tak lupa diabadikan juga sebagai kenang kenangan berkunjung ke kota malang
Add caption |
Selesai kami berputar putar kota malang kami langsung diantar ntuk beristirahat di Hotel yang telah kami pilih sebelumnya,.. yaitu hotel Amaris, berada di Jl. Letjen Sutoyo,... pemilihan hotel amaris yang murah, kecil dan bersih, dikarenakan bahwa kami hanya butuh tempat istirahat sementara untuk menunggu jemputan travel yang akan menjemput kami jam 01.00 dinihari pagi, ntuk berangkat melakukan perjalanan ke Gunung Bromo.
PERSIAPAN KE GUNUNG BROMO
Jam 12.00 kami bangun dan berkemas-kemas mengunakan semua pakaian hangat, tak lupa si kecil pun kami persiapkan sebelum dia tidur, untuk dipakaikan pakaian hangat berlapis lapis serta selimut hangatnya tak lupa dipersiapkan juga. Oh ow...... kami lupa membawa perlengkapan sarung tangan, penutup kepala dan telinga, karena menurut informasi yang kami dapat, kedinginan udara di gunung bromo adalah sampai 7 derajat celcius.
woh....... dengan melafalkan "Bismillahïrohmannirrohiem" perjalanan harus tetap dilanjutkan,......
Tepat jam 01.00 Petugas travel menelphone istri, bahwa dia telah menunggu di loby hotel,.. kamipun beranjak turun dengan membawa semua perlengkapan yang bisa menghangatkan tubuh,... "Selamat Pagi, saya Pak Misdi siap mengantarkan ke Bromo, Apakah bapak sekeluarga telah menyiapkan pakaian hangat? bagaimana ntuk si kecil sudah dipersiapkan juga?" kami menjawab selamat pagi pak,... Alhamdulillah sudah siap,....lalu kami masuk kendaraan, dan beliau menyampaikan lagi "Silahkan dilanjut tidurnya perjalanan kurang lebih 2 jam ntuk sampai ke Gunung bromo,... kita akan melewati rute pasuruan"...... dan kami pun melanjutkan tidur yang sempat terjaga ntuk pindah tidur ke dalam mobil,........
Baru kurang lebih perjalanan 1 s/d 1,5 jam kami terjaga karena medan ke gunung bromo yang berkelok kelok tajam dan juga banyaknya antrean mobil yang merayap naik merubah suasana seperti antrian pasar malam. Dan beberapa km tepatnya di daerah losari dimana star awal pendakian, semua kendaraan yang bukan toyota hardtop harus berganti menggunakan kendaraan jeep Hardtop, dan ini merupakan titik awal pemberangkatan ke gunung bromo untuk memburu sunrise
Sehubungan dengan Paket Tour travel yang telah kami ambil, maka kami tidak bersusah payah mencari kendaraan jenis jeep Hardtop tsb,.. Pak Misdi langsung menuju salah satu rumah di daerah losari yang merupakan rekanan Tour & Travel tsb.
Sewaktu kami keluar dari Mobil ,..............upsssss udara dingin sampai ke tulang rasanya ,..... dingin sekali,... kamipun langsung didatangi pedagang khusus penutup kepala dan telinga, sarung tangan serta sal penutup leher. Tanpa fikir panjang kamipun segera membeli semua perlengkapan, dan harga yang ditawarkan pun tidak terlalu mahal
Setelah bersiap berganti kendaraan dengan persiapan sebelumnya seluruh awak keluarga yang mau ke kamar mandi dipersiapkan dulu, kamipun langsung naik ke atas mobil jeep hardtop untuk langsung naik ke pendakian bromo.
Dikarenakan saat itu sedang liburan sekolah anak, maka untuk maju kependakian menggunakan jeep, perjalanan agak tersendat,...puluhan bahkan ratusan jeep jenis hardtop menyemut di star awal pendakian ,....dan sang supir pun menanyakan apakan kita mau ke pendakian satu atau pendakian dua,.......... kami pun memilih pendakian dua karena kami dapat referensi bahwa pendakian satu lebih penuh sesak oleh pengunjung yang ingin melihat sunrise. di Posisi pendakian dua kami berada tepat dibibir kawah bromo dan siap menunggu sunrise yang biasanya mulai menampakan sinarnya sekitar jam 05.00 lewat,
.....sambil menunggu seperti biasanya di tempat kedinginan tukang jagung pun memainkan kipasnya agar aroma jagung bakar tercium oleh para pemburu sunrise,........tanpa fikir panjang kamipun menyantap jagung bakar tsb.
Begitu sunrise perlahan lahan mulai menampakan wujutnya para pemburu sunrise langsung memanfaatkan moment tersebut dengan memotret dan memvidiokan penampakan tersebut. walaupun udara dingin sampai ketulang namun udara dingin ternyata tidak mengalahkan keinginan para pemburu sunrise yang sudah bersusah payah naik ke pendakian.
Sungguh menakjubkan fenomena alam ini,... diatas bibir pendakian tersebut terlihatlah betapa kuasa Allah S.W.T atas ciptaannya begitu menakjubkan pemandangan alam dari atas bibir pendakian ini,
Setelah selesai berburu sunrise, perjalanan dilanjutkan untuk melihat dan merasakan ke laut pasir, dengan menaiki jenis kendaraan yang sama menuruni medan yang terjal dari atas bukit sampai ke lautan pasir. Disanapun pemandangannya tak kalah dengan pemandangan tadi.
Begitu banyak mobil beriringan turun ke lautan pasir, lautan pasir yang dikelilingi gunung dan bukit yang tak kalah menakjupkan
Tak jauh dari laut pasir kami melanjutkan ke pasir berbisik,..istilah ini ternyata diambil dari film nasional yang pernah mengambil gambar di lokasi ini
dari lokasi pasir berbisik perjalanpun dilanjutkan ke bukit savana,.. saat ini dikenal dengan nama bukit teletubies,... Mengapa dinamakan bukit teletabis?......Memang benar bukitnya sangat mirip dengan bukit yang ada di film anak anak teletubies
Dari bukit Savana atau bukit Teletubies, kami melanjutkan ke anak tangga Kawah Bromo,.. begitu berjejalnya manusia untuk naik ke pendakian tangga kawah bromo,... sehingga kami tidak melakukan pendakian ke sana mengingat harus memperhitungkan kondisi si bayi (Liza)
Akhirnya wisata bromo telah selesai kami lalui, selanjutnya kami kembali ke pos tempat kami memulai pendakian dengan mengunakan jeep hardtob, menaiki tanjakan terjal kembali, dengan kendaraan ini tanjakan di sikat habis tanpa adanya kesulitan apapun.
Dipos tempat memulai pendakian tadi Pak Misdi pegawai travel Airin telah menunggu kami ntuk melakukan perjalanan kembali ke malang.
Perjalanan kembali ke malang melewati jalan yang berbeda, kami melalui nongko Jajar. sepanjang perjalanan kami lalui dengan kembali tidur di mobil.
Tak terasa kembali rasa lapar mulai datang, dengan sigap pak Misdi menyampaikan warung makan yang enak yang ada di perjalanan, yaitu Warung makan nikmat terletak di desa Purwodadi. Rumah makan dengan ukuran kecil namun terasa nikmat sesuai dengan namanya, harga murah dan pelayanannya pun ramah, dan yang tak kalah uenaknya, teh panas dengan rasa khas yang belum pernah kami nikmati.
Selepas makan kami melakukan perjalan kembali dan menuju hotel amaris untuk melakukan persiapan berbenah ntuk cek out dan melanjutkan perjalanan ke Batu.
Selepas Cek out dari hotel, Dalam perjalanan ke Batu kurang lebih satu sampai satu setengah jam perjalanan kami kembali di rongrong rasa lapar dan seperti biasa pak Misdi dengan sigap menyampaikan tempat makan yang spesial yang unik yang khas di kota malang.
"Pak kalau soto lamongan kan pasti sudah sering dengar dan pasti sudah pernah makan, sekarang saya antar ntuk makan soto lombok" demikian katanya,... kami bilang soto lombok itu apa ? sotonya orang lombok?....."bukan pak ini soto khas di malang juga" sahutnya.
Akhirnya kami diantar ke Soto Lombok yang ada di Jl. MT Haryono. dan benar saja,....benar benar nikmat sotonya,...anak kami (Afifa Afra) begitu lahap makannya dan mengatakan ini enak benar sotonya,............alhamdulillah.
Selesai makan pak Misdi segera melanjutkan perjalanan kami untuk masuk ke hotel Royal Orchit di Jl. Indragiri,..namun saat itu kota batu benar-benar macet total dikarenakan adanya festifal Banteng,.... sehingga pak Misdi memutar haluan untuk berangkat ke arah Selekta untuk wisata memetik apel.
Wisata di Kota Batu
Wisata Petik Apel
Sesampainya di daerah Selekta kami diantar ke Kebun Kelompok tani makmur abadi untuk melakukan wisata petik apel sendiri,.... sewaktu kami memasuki areal perkebunan kami sangat takjub,...dikarenakan pohon apel bertebaran diseluruh areal dengan buahnya yang begitu lebat dan di tempat view yang indah.
Harga tarip masuk ke areal kebun wisata petik apel adalan Rp. 25.000,- per orang, kami bisa makan sepuasnya apel, namun tidak boleh dibawa, kalaupun mau dibawa nanti bisa diperhitungkan dengan harga jual dari pemilik kebun,....
Sebelum masuk kebun apel kami disugihi terlebih dahulu sari apel yang rasanya mantab, beda dari sari apel yang pernah kami minum,... menurut penjaganya (Bp. Jaka) ini murni, tidak menggunakan pengawet, pewarna dan perasa,... dan kamipun diberikan tester kripik apel yang rasanya memang beda dan harganya pun lebih murah dari toko oleh oleh yang ada di batu, harga 1 kantong kripik apel Rp. 15.000,- sedangkan di toko oleh oleh dihargai Rp. 17.000,- ...ujarnya
Selanjutnya kami tinggalkan kebun apel dan mencoba melihat tempat wisata lain yang bersebelahan dengan kebun apel yaitu Selekta,...namun kami mengurungkan niat karena pertimbangan tempat wisata tersebut bersifat umum.
Pak Misdi langsung mengantarkan kami ke Hotel Royal Orchid, dan kamipun segera cek in untuk menginap 2 hari.
Wisata ke Jatim Park II
Pada Keesokan harinya setelah kami sarapan pagi di hotel, Pak Misdi pegawai Tour & Travel sudah menunggu kami dari jam 08.30 WIB untuk mengantar berwisata ke Jatim Park II
Kami membeli tiket terusan seharga @ Rp. 110.000,_ yaitu jatim park II, Eco Green Park dan musium satwa. Dikarena Eco green Park sudah dibuka dari jam 09.00, Kamipun bergegas masuk ke Eco Green Park, karena Jatim Park II baru buka jam 10.00.
Memasuki Eco Green Park, kami melihat ada penyewaan e-bike yaitu Rp. 100.000 untuk 3 jam penyewaan, tanpa fikir panjang kami sewa 3 unit untuk menjelajahi areal Eco Green Park. Pemandangan yang menakjubkan penuh edukasi yang terdapat di Eco Green Park, berbagai unggas didunia di tampilkan dalam areal-areal khusus, dan adapula musium serangga, rumah terbalik, eco sains center menambah wawasan bagi anak-anak. Begitu luasnya areal menjadikan kami tidak rugi menyewa e-bike yang dapat dengan mudah diparkir di areal khusus dengan sistim yg sangat mudah dikendalikan sehingga sangat membantu kami dalam mengurangi kepenatan berjalan.
Selepas dari Eco Green Park, kami memasuki Jatim Park II, pemandangan yg berbeda kami temukan disini berbagai macam hewan buas disajikan di sini dalam areal-areal khusus, tak lupa untuk mengurangi kepenatan kembali kami menyewa e bike dengan harga yg sama kami sewa untuk 3 unit ebike.
Setelah melewati berbagai macam hewan buas, pemandangan berikutnya adalah dunia bermain, namun kami terpaksa melewati arena bermain dikarenakan kami mencari hal yg lain yg tidak banyak dijumpai.
Kemudian kami memasuki Musium satwa, wow......keren.......hal itu yang bisa kami ungkapkan sambil berdecak kagum,.....hewan hewan dipajang di estalase selayaknya musium audirama seperti di monas, dalam kolom kolom besar, dibingkai dengan background menyerupai kondisi asal muasal tempat hewan itu berkembangbiak, berbagai macam hewan itu sangat mirip sesuai aslinya dan yang tidak kalah penting hewan hewan pajangan itu digambarkan ekspresinya seperti asli. keren......keren.....
Selesai sudah wisata kami di Jatim Park II, Eco greend Park dan musium satwa, keluar dari musium satwa, pak Misdi dengan penuh kesabaran sudah menunggu kami untuk melanjutkan perjalanan.
Hari sudah menunjukan jam 4 sore, Selanjutnya kami ditawarkan untuk melihat ait terjun Coban Rondo,......"nah,....sekarang kita masih punya waktu untuk melihat air terjun,.. kurang lebih 1 jam perjalanan , kita bisa tiba di Coban Rondo sampai jam 6 sore",...demikian pak Misdi menjelaskan"....
Namun perut sudah keroncongan, "Pak tolong antar kan kami ke restauran yang khas lagi di kota batu ini pak?" dan pak Misdi berujar "Ada satu restauran khas di sini pak namanya Restauran Khas Jawa ada di Jl Raya batu pak, terkenal dengan semur lidahnya"............... wow ok juga tuh pak, yok kita coba,.........
Yah ,...... ternyata semur lidah sudah ludes diborong oleh tamu yang dari pagi sudah bergiliran mencoba restauran ini,... akhirnya kami (saya dan anak (afifa afra)) mencoba semur daging+gudeg dan istri mencoba nasi rawon......
"wah ..yah dagingnya empuk ,.....enak nih,...." afifa afra berujar.....
Memang benar manisnya pas, dagingnya empuk dan rasanya pas bener di lidah kita,....langsung terfikir pasti semur lidahnya mantab juga nih,......
Wisata air terjun Coban Rondo
Selesai makan kami langsung melakukan Perjalanan menuju coban rondo hampir sama seperti kita mau ke puncak, bedanya pada sisi kanan kita dapat melihat kota batu dari tepian tebing tebing jalanan, Harga tarip masuk ke coban rondo Rp. 10.000 per orang + 3.000 untuk tarip kendaraan,....
Setelah membayar tiket masuk, Memasuki areal Coban Rondo baru terlihat jelas pemandangan kota batu,...tampak juga orang bermain Paralayang,...begitu nikmat sepertinya,....karena meluncur dari bukit tanpa terganggu oleh pepohonan, begitu lepas mata memandang,......dan akhirnya sampai juga kami dipemberhentian mobil terakhir,..yaitu 200 meter dari pintu masuk dan berakhir di pemberhentian, ditandai dengan banyaknya orang berjualan layaknya sama seperti di puncak bogor,..para pedagang jagung bakar mengganggu penciuman kami karena ingin rasanya untuk segera membeli,...namun kami urungkan, dan memilih untuk masuk dulu untuk melihat air terjun.
"Disini banyak terdapat kera pak, tapi tidak mengganggu, mereka hanya ada di kejauhan pohon-pohon,.tenang aja ngak usah takut",,,demikian penjelasan pak Misdi.
Sesudah kita turun,....beberapa langkah memasuki areal ternyata benar ada beberapa jenis kera hitam bergelantungan di pohon-pohon rimbun, dan para turis mancanegara mendekati untuk bisa memotret kera kera tersebut.
Kurang lebih 50 meter sudah terlihat air terjun yang indah Coban Rondo,.....
"wowwwww....manteb,..bagus yah"...ujar anak kami Afifa afra.....kembali, tanpa fikir panjang kami mengabadikan moment indah ini,...dan si kecilpun Fathya Eliza tidak lupa memanfaatkan moment ini dengan foto closeupnya dilatar belakangi air terjun.
Tak terasa hari mulai gelap, dan ternyata kami merupakan pengunjung terakhir yang berada di lokasi,..segera kami meninggalkan areal air terjun,...sesampainya di pos pemberhentian akhir kendaraan, langsung kami menghampiri pedagang jagung bakar,..dengan harga Rp. 5.000,- perbuah langsung kami beli 4 jagung bakar panas,....wuih mantap bener,.......
Akhir perjalanan hari ini kami menyempatkan ntuk mampir ke toko oleh oleh brawijayayang ada di Jl. Diponegoro,.."Baiknya kita beli oleh oleh hari ini aja pak, supaya ojo kesusu besoknya" ungkap pak misdi, Ojo kesusu? apatuh yah kata anak kami Afifa afra... "Maksudnya supaya ndak keburu buru gitu non"... jawab pak misdi
Setelah memasuki toko oleh oleh, kami melihat khas oleh2 kota batu kripik apel malang, ternyata benar apa yang dituturkan oleh Mas Jaka di perkebunan apel, harga disini ditawarkan lebih mahal dari yang mas jaka tawarkan,....segera kami mengalihkan perhatian kepada jenis oleh oleh yang lain.
Selesai sudah perjalanan hari ini,...pak Misdi langsung mengantarkan kami kembali ke hotel,..kami beristirahat dan siap siap berkemas untuk persiapan kami pulang esok hari.
Esok pagi kami sekeluarga sambil menunggu keberangkatan kembali ke jakarta, kami refreshing dengan berenang di kolam renang hotel,... air kolam yang terasa dingin namun tetap kami coba untuk bisa menyesuaikan diri, meskipun si bayi (Fathya Eliza) tidak nyaman dengan suhu air kolam yang dingin, kami ajak dia untuk bisa menyesuaikan diri juga
Jam 10 sudah tiba,... akhirnya kami cek out dari Hotel dan Dengan senyum ramah Pak Misdi sudah menunggu di loby hotel,... "Selamat pagi,... tolong dicek pak, bu apakah ada barang yang tertinggal, kartu credit, KTP atau barang yang lainnya, sebelum kita meninggalkan hotel" Ujarnya....
Akhirnya kami meninggalkan hotel dan menuju ke kota malang yang selanjutnya akan didrop ke Bandara Abdul Rachman Saleh - Malang.
Dalam perjalanan ke malang kami masih ingin mencoba satu lagi wisata kuliner yang khas,...
"Pak Misdi, kita kemaren sudah mencoba soto lombok, restauran khas jawa, rasanya belum komplit kalau kita ngak ngerasain soto lamongan, di malang ini,...kira-kira ada ngak Soto lamongan yang uenak dan tempatnya enak ? karena saya liat dari tadi begitu banyak orang jualan soto lamongan disini,...saya mau yang paling top di kota ini,...."
"ada pak,...di Jl. Slamet Riyadi tempatnya terkenal dan enaklah pak"..ujar pak Misdi ..... Langsung kami di antar ke rumah makan soto lamongan tersebut. Kami pesan dan langsung menyantapnya,.....wuih,....mantabsssss,... nasi campur soto diberi sambal + Kecap dan tidak lupa Krupuk, habis kami sikat,... dan langsung kami tambah masing-masing satu piring lagi,...bener bener mak nyos,.......
Dengan perut yang sudah kenyang dan waktu keberangkatan sudah dekat langsung Pak Misdi Mengantarkan kami ke Bandara Abdul Rachman Saleh,.....Dan Salam Perpisahanpun kami sampaikan kepada Petugas yang Ramah dari Travel Airin Bapak Misdi yang sudah setia dengan sabar mengantarkan kami berwisata di kota malang, bromo serta kota Batu,......
Tak lupa kami berikan tips atas pekerjaannya yang sangat OK, nomor handphone pun tak lupa kami catat ntuk kami simpan di memory HP kami..
Selamat Tinggal Malang,...Thanks Pak Misdi
Cek in di Counter Garuda ternyata kami mengalami kendala, sewaktu kami pesan online di call center garuda tidak ada pos untuk pemesanan bayi, sehingga kami menelphone ke call center melaporkan bahwa kami ada membawa anak dibawah 1 tahun + kami membawa kereta dorong bayi, lalu nama anak kami dicatat dan katanya sudah ok dan bapak tinggal melapor di counter keberangkatan. tapi setelah kami melapor ke counter keberangkatan kami diminta untuk beli tiket dulu di counter depan pemesanan tiket,...
Alamak ternyata petugas counter sangat tidak cepat tanggap dan tidak cekatan, kami memesan tiket menunggu bisa sampai satu jam hanya untuk menunggu konfirmasi petugas ke petugas lainnya untuk membuat tiket manual,.... dan kami harus membayar lagi tiket bayi tersebut,...
Hal ini tidak masalah buat kami yang terpenting adalah bagaimana pelayanan sistem yang diterapkan ticketing online oleh garuda sebagai penerbangan no 1 di indonesia bisa memudahkan dan online untuk semua daerah yang conecting dengan penerbangannya. jangan sampai kita sudah on di jakarta dan sudah didaftarkan di jakarta, tiba tiba di malang kita ditanyai lagi hal yang sama sewaktu konfirmasi tiket,... menanyakan nama anak siapa? Usia berapa tahun? oh,....oh...... menjengkelkan sekali rasanya......
Akhirnya kami berangkat dan naik kepesawat setelah pesawat delay selama 45 menit,................
Dan Akhirnya kami sampai di Jakarta ,...............di pintu keluar Supir Pribadi kami sudah menunggu dan kamipun bersiap siap untuk naik ke kendaraan,....
Sewaktu kami naik kendaraan ngak berapa lama Handphone istri saya berdering,.............
"Ya Hallo dari siapa ini,"....ujar istri saya,...... rupanya diujung telphone sana Pak Misdi ......"Bagaimana bu ? Sudah sampai dan selamat semua? ujarnya,...............
Subhanallah,.............
Pak Misdi pegawai Tour and Travel begitu Carenya terhadap tamunya,.... dia pastikan tamunya selamat kembali ke tempat tujuannya,...........
Bravo Pak Misdi,....Good Job ,................